Penulis 1
Nama : Feni Sufuiana Thewelis
TTL : Palu, 01 September 1997
E-mail : fenisufuiana@gmail.com
Penulis 2
Nama : Claudia Natasya Emanuela
TTL : Malang, 26 Februari 1997
E-mail : claudianatasyaemanuela@gmail.com
Hai para pembaca, selamat datang di blog kami. Blog ini kami buat sebagai syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Sedikit informasi bagi kalian, kami adalah mahasiswa semester 4 yang sedang menempuh pendidikan S1 di universitas kami tercinta yaitu Universitas Ma Chung. Universitas Ma Chung merupakan salah satu Universitas swasta yang berlokasi di Kota Malang dan bisa dikatakan universitas yang masih tergolong muda. Eits tapi jangan salah, walaupun umurnya masih tergolong muda nyatanya Universitas Ma Chung sudah mampu berprestasi dan mengungguli universitas-universitas lain yang sudah lebih dulu ada. Ga percaya? yuk cek website resmi dari Universitas Ma Chung.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Proses Produksi di Baboon T-Shirt
Minggu, 14 Mei 2017
Data Flow Diagram (DFD) Proses Produksi di Baboon T-Shirt
Berikut merupakan Data Flow Diagram (DFD) Proses Produksi di Baboon T-Shirt:
- DFD Level 1
- DFD Level 2 Proses 1
- DFD Level 2 Proses 2
- DFD Level 2 Proses 3
- DFD Level 2 Proses 4
- DFD Level 2 Proses 5
Proses Bisnis Proses Produksi di Baboon T-Shirt
Menurut Daveport (1993), proses bisnis merupakan aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Berikut merupakan proses bisnis proses produksi di Baboon T-Shirt.
Keterangan Proses Bisnis Proses Produksi di Baboon T-Shirt:
Keterangan Proses Bisnis Proses Produksi di Baboon T-Shirt:
1. Customer memberikan informasi pesanan kepada bagian penjual, baik itu mengenai berapa banyak pembelian baju, ukuran baju, dan desain baju.
2. Bagian penjualan menyerahkan informasi tersebut pada bagian desain, untuk dibuatkan gambaran desain baju yang sesuai dengan permintaan customer.
3. Bagian desain menyerahkan desain pesanan kepada bagian keuangan untuk diproses dalam menentukan harga jual terhadap pesanan tersebut.
4. Bagian desain juga menyerahkan desain pesanan kepada bagian penjualan untuk diserahkan kepada customer.
5. Bagian keuangan menyerahkan estimasi harga jual terhadap pesanan kepada bagian penjualan untuk diserahkan juga kepada customer.
6. Bagian penjualan memberikan desain pesanan kepada customer untuk memastikan pesanan yang diinginkan.
7. Bagian penjualan memberikan estimasi harga jual kepada customer untuk memberi informasi mengenai harga yang dikenakan terhadap pesanan tersebut.8. Setelah menyetujui desain pesanan dan harga jual yang diberikan, customer segera memberikan daftar pesanan kepada bagian penjualan untuk mulai diproses pesanannya. Daftar pesanan (1) yang diterima dari customer, digunakan bagian penjualan untuk membuat daftar pesanan bahan baku.
9. Daftar pesanan (2) diberikan bagian penjualan ke bagian keuangan.
10. Daftar pesanan (3) diberikan bagian penjualan ke bagian potong.
11. Daftar pesanan (4) diberikan bagian penjualan ke bagian sablon dan bordir.
12. Daftar pesanan (5) diberikan bagian penjualan ke bagian jahit.
13. Daftar pesanan (6) diberikan bagian penjualan ke bagian finishing.
14. Daftar pesanan (7) diberikan bagian penjualan ke bagian gudang.
15. Daftar pesanan bahan baku (1) yang telah dibuat bagian penjualan diserahkan ke bagian pembelian.16. Bagian penjualan juga menyerahkan daftar pesanan bahan baku (2) ke bagian keuangan, untuk dilaporkan kepada manajer nantinya.
17. Bagian pembelian memesan bahan baku dengan memberikan daftar pesanan bahan baku ke supplier.
18. Bagian supplier mengirimkan bahan baku berupa kain beserta bukti pembayaran kepada bagian pembelian.
19. Bagian pembelian menyerahkan bukti pembayaran kepada bagian keuangan.
20. Bagian pembelian memberikan kain kepada bagian potong untuk memulai proses produksi terhadap pesanan.21. Kain yang telah dipotong oleh bagian potong diserahkan ke bagian sablon dan bordir.
22. Bagian sablon dan bordir menyerhakan kain yang ditelah disablon/dibordir ke bagian pilah.
23. Setelah kain dipilah-pilah berdasarkan ukuran yang sama, bagian pilah menyerahkan kain ini ke bagian jahit.
24. Bagian jahit menjahit kain-kain menjadi baju, yang kemudian diserahkan ke bagian finishing.
25. Bagian jahit juga perlu membuat rekapan baju yang telah dijahit dan kemudian diserahkan ke bagian keuangan.
26. Setelah menerima baju dari bagian jahit, bagian finishing bertugas untuk mengecek jahitan dan tidak lupa mengemasi baju ke dalam packaging. Baju-baju yang telah dipacking kemudian diserahkan ke bagian gudang.
27. Bagian gudang bertugas membuat laporan penerimaan barang jadi atas baju yang sudah jadi dan siap untuk dikirim ini. Laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
28. Bagian keuangan membuat laporan penyelesaian produksi berdasarkan data-data yang telah diperoleh, yakni mulai dari estimasi harga jual, daftar pesanan, daftar pesanan bahan baku, bukti pembayaran bahan baku, rekapan jumlah baju yang dijahit, dan laporan penerimaan barang jadi, untuk dilaporkan ke manajer.
Keterangan Proses Bisnis Proses Produksi di Baboon T-Shirt:
Keterangan Proses Bisnis Proses Produksi di Baboon T-Shirt:
1. Customer memberikan informasi pesanan kepada bagian penjual, baik itu mengenai berapa banyak pembelian baju, ukuran baju, dan desain baju.
2. Bagian penjualan menyerahkan informasi tersebut pada bagian desain, untuk dibuatkan gambaran desain baju yang sesuai dengan permintaan customer.
3. Bagian desain menyerahkan desain pesanan kepada bagian keuangan untuk diproses dalam menentukan harga jual terhadap pesanan tersebut.
4. Bagian desain juga menyerahkan desain pesanan kepada bagian penjualan untuk diserahkan kepada customer.
5. Bagian keuangan menyerahkan estimasi harga jual terhadap pesanan kepada bagian penjualan untuk diserahkan juga kepada customer.
6. Bagian penjualan memberikan desain pesanan kepada customer untuk memastikan pesanan yang diinginkan.
7. Bagian penjualan memberikan estimasi harga jual kepada customer untuk memberi informasi mengenai harga yang dikenakan terhadap pesanan tersebut.8. Setelah menyetujui desain pesanan dan harga jual yang diberikan, customer segera memberikan daftar pesanan kepada bagian penjualan untuk mulai diproses pesanannya. Daftar pesanan (1) yang diterima dari customer, digunakan bagian penjualan untuk membuat daftar pesanan bahan baku.
9. Daftar pesanan (2) diberikan bagian penjualan ke bagian keuangan.
10. Daftar pesanan (3) diberikan bagian penjualan ke bagian potong.
11. Daftar pesanan (4) diberikan bagian penjualan ke bagian sablon dan bordir.
12. Daftar pesanan (5) diberikan bagian penjualan ke bagian jahit.
13. Daftar pesanan (6) diberikan bagian penjualan ke bagian finishing.
14. Daftar pesanan (7) diberikan bagian penjualan ke bagian gudang.
15. Daftar pesanan bahan baku (1) yang telah dibuat bagian penjualan diserahkan ke bagian pembelian.16. Bagian penjualan juga menyerahkan daftar pesanan bahan baku (2) ke bagian keuangan, untuk dilaporkan kepada manajer nantinya.
17. Bagian pembelian memesan bahan baku dengan memberikan daftar pesanan bahan baku ke supplier.
18. Bagian supplier mengirimkan bahan baku berupa kain beserta bukti pembayaran kepada bagian pembelian.
19. Bagian pembelian menyerahkan bukti pembayaran kepada bagian keuangan.
20. Bagian pembelian memberikan kain kepada bagian potong untuk memulai proses produksi terhadap pesanan.21. Kain yang telah dipotong oleh bagian potong diserahkan ke bagian sablon dan bordir.
22. Bagian sablon dan bordir menyerhakan kain yang ditelah disablon/dibordir ke bagian pilah.
23. Setelah kain dipilah-pilah berdasarkan ukuran yang sama, bagian pilah menyerahkan kain ini ke bagian jahit.
24. Bagian jahit menjahit kain-kain menjadi baju, yang kemudian diserahkan ke bagian finishing.
25. Bagian jahit juga perlu membuat rekapan baju yang telah dijahit dan kemudian diserahkan ke bagian keuangan.
26. Setelah menerima baju dari bagian jahit, bagian finishing bertugas untuk mengecek jahitan dan tidak lupa mengemasi baju ke dalam packaging. Baju-baju yang telah dipacking kemudian diserahkan ke bagian gudang.
27. Bagian gudang bertugas membuat laporan penerimaan barang jadi atas baju yang sudah jadi dan siap untuk dikirim ini. Laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
28. Bagian keuangan membuat laporan penyelesaian produksi berdasarkan data-data yang telah diperoleh, yakni mulai dari estimasi harga jual, daftar pesanan, daftar pesanan bahan baku, bukti pembayaran bahan baku, rekapan jumlah baju yang dijahit, dan laporan penerimaan barang jadi, untuk dilaporkan ke manajer.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Proses Produksi di Baboon T-Shirt
Berikut merupakan SOP Proses Produksi di Baboon T-Shirt
1. Customer
·
Memberikan informasi pesanan kepada bagian
penjualan
·
Menerima desain pesanan dan estimasi harga
jual dari bagian penjualan
·
Menentukan pesanan dan kemudian memberikan
daftar pesanan kepada bagian penjualan
2. Penjualan
·
Menerima informasi pesanan dari customer kemudian meneruskannya ke
bagian desain
·
Menerima desain pesanan dari bagian desain
kemudian diteruskan kepada customer
·
Menerima estimasi harga jual dari bagian
keuangan kemudian diteruskan kepada customer
·
Menerima daftar pesanan dari customer
·
Menggandakan daftar pesanan sebanyak 8
lembar yang kemudian akan disimpan, dijadikan dasar pembuatan daftar pesanan
bahan baku, diberikan kepada bagian keuangan, bagian potong, bagian bordir dan
sablon, bagian jahit, finishing dan
gudang.
·
Membuat daftar pesanan bahan baku sebanyak
2 lembar lalu diberikan kepada bagian pembelian dan bagian keuangan
3. Desain
·
Menerima informasi pesanan dari bagian
penjualan
·
Membuat desain pesanan berdasarkan
informasi yang telah diberikan sebanyak 2 lembar
·
Memberikan desain pesanan kepada bagian
penjualan untuk diteruskan kepada customer
·
Memberikan desain pesanan kepada bagian
keuangan untuk menentukan estimasi harga jual
4. Keuangan
·
Menerima desain pesanan dari bagian desain
·
Membuat estimasi harga jual sebanyak 2
lembar, salah satunya disimpan
·
Memberikan estimasi harga jual kepada
bagian penjualan untuk diteruskan kepada customer
·
Menerima daftar pesanan dari customer yang diteruskan oleh bagian
penjualan
·
Menerima bukti pembayaran dari bagian
pembelian
·
Menerima daftar pesanan bahan baku dari
bagian penjualan
·
Menerima jumlah rekapan baju yang telah
dijahit dari bagian jahit
·
Menerima laporan penerimaan barang jadi
dari bagian gudang
·
Membuat laporan penyelesaian produksi
berdasarkan data yang telah diterima dari berbagai divisi sebanyak 2 lembar,
salah satunya disimpan
·
Memberikan laporan penyelesaian produksi
kepada Manager
5. Pembelian
·
Menerima daftar pesanan bahan baku dari
bagian penjualan
·
Memesan bahan baku dan memberikan daftar
pesanan ke suplier
·
Menerima bahan baku (kain) dan bukti
pembayaran dari suplier
·
Meneruskan bukti pembayaran kepada bagian
keuangan
·
Meneruskan bahan baku (kain) kepada bagian
potong untuk diolah
6. Suplier
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
pembelian
·
Mengirimkan bahan baku (kain) beserta
dengan bukti pembayaran kepada bagian pembelian
7. Bagian
Potong
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
penjualan
·
Menerima bahan baku dari bagian pembelian
·
Memotong kain sesuai dengan daftar pesanan
·
Kain yang telah dipotong diberikan kepada
bagian bordir dan sablon
8. Bordir
dan Sablon
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
penjualan
·
Menerima kain yang telah dipotong dari
bagian pemotongan
·
Membordir atau menyablon kain sesuai
dengan daftar pesanan
·
Kain yang telah dibordir atau disablon
diteruskan ke bagian pilah
9. Bagian
pilah
·
Menerima kain yang telah dibordir atau
disablon
·
Memilah kain berdasarkan ukuran
·
Kain yang telah dipilah diberikan kepada
bagian jahit untuk dijahit
10. Bagian
Jahit
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
penjualan
·
Menerima kain yang telah dipilah dari
bagian pilah
·
Menjahit kain sesuai dengan pesanan
·
Baju yang telah dijahit diberikan ke
bagian finishing
·
Membuat rekapan jumlah baju yang telah
dijahit ke bagian keuangan
11. Finishing
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
penjualan
·
Menerima baju dari bagian jahit
·
Mengecek baju yang telah dijahit
·
Melakukan packing terhadap baju yang dianggap telah memenuhi standar
·
Mengecek kembali baju yang telah dipacking
·
Memberikan baju yang telah dipacking ke bagian gudang
12. Gudang
·
Menerima daftar pesanan dari bagian
penjualan
·
Menerima baju yang telah dipacking dari bagian finishing
·
Mencocokkan baju dengan daftar pesanan
·
Mengisi kartu gudang
·
Membuat laporan penerimaan barang jadi
berdasarkan kartu gudang sebanyak 2 lembar, salah satunya disimpan oleh bagian
gudang
·
Memberikan laporan penerimaan barang jadi
ke bagian keuangan
13. Manager
· Menerima
laporan penyelesaian produksi dari bagian keuangan kemudian menyimpannya
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Proses Produksi di Baboon T-Shirt
Kelangsungan hidup dan
matinya suatu perusahaan ditentukan dari produksi dan operasinya. Perusahaan
dapat berjalan sebagaimana mestinya jika kegiatan produksi dan operasinya
berjalan selaras dengan tujuan yang ingin dicapai perusahaan. Proses produksi
sendiri merupakan proses yang paling utama dalam suatu usaha, karena berkaitan
dengan aset perusahaan yakni menciptakan suatu produk guna ditawarkan kepada
pelanggan demi mendapatkan keuntungan. Dalam proses produksi, haruslah memiliki
perencanaan dan pengendalian yang tepat untuk menghasilkan produk yang
berkualitas guna mencapai tujuan perusahaan.
Untuk menghasilkan proses
produksi yang efektif dan efisien, maka perlu diperhatikan ketersediaan bahan
bakunya, yakni membeli bahan baku dengan jumlah yang dibutuhkan saja sehingga
diharapkan akan meminimalkan biaya yang akan ditimbulkan. Demi kelancaran
proses persediaan dan proses produksi, dalam perusahaan diperlukan adanya
sistem. Dengan adanya sistem terutama di sistem informasi akuntansi, perusahaan
dapat meminimalisir kekacauan yang sering terjadi, seperti jadwal produksi yang
tidak tepat waktu, pemborosan bahan baku, dan terjadinya kekurangan persediaan.
Selain itu, pihak-pihak yang terlibat akan mengetahui kewajibannya dengan jelas
dan terlebih lagi pemilik dapat membuat keputusan dengan cepat dan tetap
akurat.
Usaha yang dipilih dalam
topik ini adalah Baboon T-Shirt.
Usaha ini bergerak di bidang tekstil, yang kegiatan usahanya memproduksi
pakaian dengan model dan tipe apa saja sesuai dengan keinginan pelanggan. Dalam
usaha ini, prosedur-prosedur yang dijalankan sudah baik dan selama ini jauh
dari masalah, akan tetapi belum semua karyawan paham prosedur dan tugas mereka
masing-masing selama bekerja. Maka dari itu, penulis akan menggambarkan sistem
informasi akuntansi mulai dari proses bisnis, flowchart, HIPO, hingga DFD bagi
usaha ini.
Perusahaan Baboon Creative Design Malang atau yang
sekarang dikenal dengan nama Baboon T-Shirt
Malang ini didirikan pada tahun 1997. Sebelum menemukan nama yang pas itu,
perusahaan ini dikenal dengan nama Dick Collection.
Perusahaan ini didirikan oleh Dicky Asmoro Oetomo, hingga saat ini Beliau masih
bertindak sebagai pimpinan perusahaan. Perusahaan ini juga memiliki motto yakni
berbunyi “mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan”.
Pada tahun 1997,
perusahaan mengawali kegiatan operasionalnya dengan menerima pesanan, baik
dalam bentuk partai maupun eceran atau per satuan. Pada saat itu, perusahaan masih
memanfaatkan sampah pabrik yang kemudian diolah untuk digunakan sebagai bahan
baku perusahaan. Namun, semenjak adanya krisis, perusahaan tidak lagi
memperoleh bahan baku dari sampah pabrik, sehingga mengharuskan perusahaan
untuk membeli sendiri bahan baku yang akan digunakan. Dari dulu hingga
sekarang, Baboon T-Shirt hanya
menerima pesanan dalam jumlah minimal sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan perusahaan. Pada tahun 2012, terjadi peningkatan permintaan konsumen
dikarenakan perkembangan zaman dalam dunia fashion,
maka Baboon T-Shirt mulai melakukan perluasan pasar dengan cara membuka cabang
yang berlokasi di Jalan Perum Dirgantara VI A6/26 Malang.
Langganan:
Postingan (Atom)